|
||
|
s a k s i 1 2 M a y 1 9 9 8 |
|
|
Berikut ini cerita-cerita dari berbagai sumber yang menjadi saksi pada tragedi Trisakti 12 May 1998. |
Sumber : Ferona |
||||
12 Mei 1998,...
|
||||
Gbr 1. Demo di dalam kampus
trisakti |
Sampai
sekitar jam 16.00, sebagian besar mahasiswa sudah membubarkan diri dan
meninggalkan kampus, sehingga tinggal sekitar 500-an mahasiswa yang
enggan meninggalkan tempat. Pukul 17.15, mahasiswa yang duduk-duduk di jalan S.Parman disuruh masuk oleh aparat keamanan. |
|||
Dan
mahasiswa membandel. Yang terdengar kemudian adalah suara tembakan
peringatan dan beberapa detik kemudian tembakan tersebut diarahkan
kepada kerumunan mahasiswa yang berada di jalan. Amin.
|
||||
Sumber : Kukuh Tw Alumni Arsitektur Trisakti Angkatan 1991 |
||||
Seperti telah kita ketahui bersama atas insiden hari Selasa Sore 12 May 1998, saya pribadi selaku alumnus mahasiswa arsitektur trisakti angk. 1991 mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya 6 mahasiswa trisakti. Saya sendiri kebetulan berada di tengah-tengah peristiwa selasa sore kemarin tepatnya dari jam 14:00. Sekitar jam 17.30 |
||||
Gbr 2. Demonstran berada didepan gedung walikota |
Pada
saat rombongan demonstran sedang membubarkan diri satu persatu
tiba-tiba terdengar tembakan keras disertai bau mesiu di mana-mana. Serentak
terjadi arus massa yang datang dari arah depan Gd. Wali Kota dan berlari
ke arah kampus |
|||
trisakti di jalan S.Parman. Pada saat itu saya berada di bawah jembatan penyeberangan jalan S.Parman.
|
||||
Sumber : Afrizal Malna
Date: Tue, 12 May 1998 23:27:44 +0700 |
|||
Gbr 3. Suasana pada jam 17.15, disinilah awal reformasi bangsa Indonesia tampak aparat membabi buta dengan cara yang tidak manusiawi. |
Teman-teman,
siapapun anda yang masih sudi memelihara nurani, detik ini (ketika anda
membaca mail ini) marilah kita bersama mendoakan arwah para 'mahasiswa'
korban keberingasan gerombolan tentara pengawal kekuasaan rejim psikopat. Dari sejak maghrib sampai detik ini Tim Relawan untuk Kemanusiaan terus menerus mendapat laporan keadaan di Kampus Trisakti, Jakarta. Mahasiswa, Sumber kontak Relawan terakhir (20.30 wib) menjelaskan ada 11 mahasiswa yang meninggal, diinjak-injak sepatu lars dan terkena peluru timah panas. |
||
Sekitar 500 mahasiswa, termasuk yang meninggal dan luka, sampai detik tulisan ini dibuat tidak bisa keluar. Sementara teman-teman mereka yang diluar, berupaya masuk untuk memberikan bantuan, kesulitan menembus blokade. Tim Relawan sangat mengharapkan kepedulian anda untuk membantu para korban, entah dalam bentuk apapun. salam relawan |
Sumber : "Nova Dharma Putra" <1874@mailexcite.com> To:
apakabar@clark.net |
|||
Pada
hari ini Selasa (12 Mei 1998) telah terjadi peristiwa berdarah di
Universitas Trisakti. Kejadian ini melibatkan aparat yang telah
menggunakan arogansinya untuk membabat mahasiswa di Universitas tersebut
dengan granat & peluru. Dalam kejadian ini di kabarkan 6 orang
meninggal dunia karena ledakan tersebut dan 7 orang dalam kondisi
koma,salah satunya ketua senat mahasiswa telah meninggal dunia dan saya
memohon dan berharap kepada rekan - rekan yang menerima mail dari saya
untuk mengheningkan diri sejen ak u/ mendoakan mereka agar dapat diterima disisi-Nya.
Gbr 4. Mahasiswi Trisakti dikelilingi aparat |
Sumber : "ros
ros"
|
||||
EMPAT MAHASISWA USAKTI TEWAS DITERJANG PELURU TAJAM Empat mahasiswa Universitas Trisakti (Usakti) tewas diterjang peluru tajam yang ditembakkan aparat keamanan di Kampus Usakti Jakarta Barat,Selasa sore (12/5). Menurut Adi Andojo selaku Ketua Crisis Center Usakti yang ditemui diKamar Mayat Rumah Sakit Sumber Waras, keempat mahasiswa Usakti itu adalah: 1. Elang Mulia Lesmana (Mahasiswa Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan/FTSP Jurusan Arsitektur Angkatan '96) tewas tertembak di punggung 2. Heri Hertanto (Mahasiswa Fakultas Teknik Industri/FTI Jurusan TEknik Mesin Angkatan '95) tewas tertembak 3. Hafidhin Royan (Mahasiswa Fakultas Ekonomi/FE Angkatan '94) tewas tertembak peluru menembus batok kepalanya 4. Hendriawan (Mahasiswa FE Angkatan '96) tewas tertembak di pinggang. Menurut Adi Andojo, satu lagi mahasiswa yang dikabarkan tewas masih sedang dikonfirmasi. Kemungkinan mahasiswa tersebut adalah Vero Prasetyo yang tertembak bagian kepalanya dan malam itu masih koma. Selain itu, belasan mahasiswa menderita luka tembak, terkena pukulan serta gas air mata. Dalam konferensi pers Selasa malam Adi menjelaskan, penembakan terjadi ketika mahasiswa sudah kembali ke kampus. Dia mengaku melihat sendiri darah di depan Gedung M (Gedung Syarif Tajeb yang menghadap Jl. S.Parman, yang berarti penembakan terjadi sewaktu mahasiswa sudah berada di dalam kampus. "Lha kok sudah di kampus ditembak dengan peluru tajam. Itu kan ada prosedurnya. Ini kok 'ujuk-ujuk' (tiba-tiba) pakai peluru tajam dan itu sudah ada di dalam kampus," tutur mantan Jaksa Agung Muda itu. Menurut saksi mata, tambah Adi, penembakan dilakukan aparat keamanan dari jalan layang (fly over) yang membentang di depan Jl. S. Parman depan kampus Usakti. |
||||
Gbr 5. Aparat terkena "batu" nya. |
Hal itu dibuktikan dengan adanya sejumlah kaca Gedung M yang pecah terkena
peluru. Adi menegaskan, "Kami akan mengakukan protes keras kepada yang berwajib khususnya Kapolri dan Menhankam. Kami juga akan berkonsultasi dengan Komnas HAM." Malam itu juga dua anggota Komnas HAM, Marzuki Darusman dan Clementino dos Reis Amaral turun ke Kampus Usakti. Marzuki menyesalkan saat ini tengah terjadinya eskalasi kekerasasan. |
Sumber : "andy
janarko" |
|||
saya kuliah di Untar (Universitas Tarumanegara-red), sekitar pukul 10.00 WIB saya melihat banyak anak Trisakti berdemonstrasi didalam kampus mereka, tetapi setelah beberapa jam mereka langsung menuju ke Walikota yang katanya mau jalan ke gedung MPR tetapi mereka di pagar betis oleh 8-10 lapisan anti huru-hara. Saya melihat semua dari kampus A Untar (sebelah CL) (CL Citra Land-red). sekitar pukul 17.00 WIB keadaan memanas dan terdengar suara tambakan dan asap gas air mata dimana-mana, kami semua berhamburan untuk menyelamatkan diri sampai ada teman saya yang terjatuh dan luka. para demonstrans masuk ke Untar II. | |||
Mata sampai pedih
semua . Mereka malarikan diri lawat kampus B dan keluar ke tanjung duren.
Ternyata tembakan tersebut mengenai beberapa anak Trisakti (6 orang ).
Mereka menembak dari atas jembatan. Anti huru-hara ini kesal karena mobil
dan motor merek dibakar. Tetapi apa ini yang dinamakan Kemanusiaan??????
Tidak ada lagi penegakan hukum... |
Gbr 6. Atas : Suasana di Unit Gawat Darurat RS Sumber Waras Bawah: Mahasiswa yang berusaha menyelamatkan diri ! |
Sumber : Heri purnomo Date:
Wed, 13 May 1998 17:03:01 +0000 |
||||
Saya,
mahasiswa universitas Trisakti, ingin meluruskan pemberitaan di media
massa bahwa seakan-akan mahasiswa memaksa untuk keluar kampus, yang
sebenarnya ialah pada waktu itu, sekitar pukul 17.15, semua aksi sudah
dihentikan, dan mahasiswa sudah bersiap- siap akan pulang,
rencananya,mahasiswa akan memberi bunga kepada para petugas, tapi ternyata
petugas berprasangka lain dan langsung memberondongkan tembakan, saya yang
waktu itu, baru melangkahkan kaki ke gerbang kampus lari, begitu juga
teman-teman saya, terdengar suara tembakan-tembakan, dan di kiri kanan
saya lihat teman-teman saya sudah bergelimpangan berlumuran darah, suasana sangat kacau, dan saya melihat dengan mata kepala sendiri, |
||||
Gbr 7. Heri Hartanto (Teknik Mesin Angkatan 1995). |
para petugas tersebut, dengan tanpa ampun, seperti gaya Rambo memberondong ke arah mahasiswa, wajah mereka seperti benci dan dendam sekali pada para mahasiswa, saya tidak sanggup meneruskan....kabar terakhir yang saya dengar 6 mahasiswa tewas di tempat, 8 mahasiswa tewas di rumah sakit dan ratusan lainnya luka luka, saya sendiri untung hanya memar di punggung karena terjengkang di selokan.jauh hari sebelumnya ketika melewati dekat para petugas tersebut, saya memang sudah mendengar pembicaraan-pembicaraan penuh kebencian kepada mahasiswa, seperti "tak pateni mahasiswa-mahasiswa kuwi" dan lain sebagainya tapi saya hanya menganggapnya angin lalu saja, sekarang.... |
Sumber : Heri purnomo Date:
Wed, 13 May 1998 17:03:01 +0000 |
||||
Saya, mahasiswa universitas Trisakti, ingin meluruskan pemberitaan di media massa bahwa seakan-akan mahasiswa memaksa untuk keluar kampus, yang sebenarnya ialah pada waktu itu, sekitar pukul 17.15, semua aksi sudah dihentikan, dan mahasiswa sudah bersiap- siap akan pulang, rencananya, mahasiswa akan memberi bunga kepada para petugas, tapi ternyata petugas berprasangka lain dan langsung memberondongkan tembakan, | ||||
Gbr 8. 4 jenazah di kamar mayat RS. Sumber Waras, tampak jenazah Elang Mulya Lesmana sedang dilayat teman-teman alm. |
saya yang waktu itu, baru melangkahkan kaki ke gerbang kampus lari, begitu juga teman-teman saya, terdengar suara tembakan-tembakan, dan di kiri kanan saya lihat teman-teman saya sudah bergelimpangan berlumuran darah, suasana sangat kacau, dan saya melihat dengan mata kepala sendiri, para petugas tersebut, dengan tanpa ampun, seperti gaya Rambo memberondong ke arah mahasiswa, wajah mereka seperti benci dan dendam sekali pada para mahasiswa, | |||
saya
tidak sanggup meneruskan....kabar terakhir yang saya dengar 6 mahasiswa
tewas di tempat, 8 mahasiswa tewas di rumah sakit dan ratusan lainnya luka luka, saya sendiri untung hanya memar di punggung karena terjengkang di selokan.jauh hari sebelumnya ketika melewati dekat para petugas tersebut, saya memang sudah mendengar pembicaraan-pembicaraan penuh kebencian kepada mahasiswa, seperti "tak pateni mahasiswa-mahasiswa kuwi" dan lain sebagainya tapi saya hanya menganggapnya angin lalu saja, sekarang.... |
|
Bila anda mempunyai kenangan/ cerita mengenai tragedi 12 Mei 1998, silahkan kirim cerita/ foto anda tersebut ke AdhisthanaNet Team.
|
copyright@adhisthana net 2000 |