|
||
|
........
padahal tidak seharusnya demikian. Dengan pembinaan, lapisan masyarakat yang duduk semeja dengan perancang dan perencana kota bisa diperoleh hasil yang optimum yang dapat memenangkan semua pihak.
|
|
Perencanaan Komunitas |
Selama ini yang banyak dibahas dalam perencanaan pembangunan perumahan adalah perencanaan fisik dan spatial ditambah dengan perencanaan sumber daya. Namun yang menyangkut perencanaan komunitas terkesan kurang diperhatikan. Padahal berbagai kasus menunjukkan kegagalan pembangunan perumahan akibat dilupakannya perencanaan komunitas. Dihancurkannya kompleks perumahan Ronan Point di Inggris tahun 1968, dihancurkannya blok rusun Pruit Edge di St. Louis di tahun 1972 dikenal dengan "sindroma rusun". Diupayakan agar tragedi di atas tidak terulang pada saat ini, setelah dilakukan penelitian awal yang mendalam pada kelompok masyarakat calon penghuni. Hasilnya berupa konsep-konsep ideal. "Membangun tanpa menggusur" penduduk semula akan menempati permukiman baru di lokasi semula "Kampung Susun" dengan konsep mixed use dan maxed housing sehingga terjadi kelanggengan komuniti sosial semula. "Support dan infill structure (konsep habraken) pembangunan secara bertahap dengan memberi kebebasan dalam penataan organisasi ruang kepada masing-masing penghuni sehingga terjadi komuniti lingkungan keluarga yang diharapkan "harmonis". |
|
Teknologi |
Dengan pendekatan aspek teknologi diharapkan setiap lingkungan permukiman akan nyaman dan layak untuk dihuni oleh semua "manusia yang berbudaya". Mengingat kebutuhan akan permukiman bertambah terus seiring dengan laju pertumbuhan penduduk sementara lahan tetap. Karena itu manusia tidak lepas dan terus-menerus melakukan terobosan-terobosan dan penelitian-penelitian dalam bidang teknologi, seperti yang telah dilakukan di negara-negara maju yaitu konsep perumahan terapung, perumahan di atas lahan reklamasi, perumahan tumbuh, dan lain-lain. TelNet. |
|
adhisthananetŠ2000